MAKALAH SISTEM
INFORMASI AKUTANSI
“PENTINGNYA SIA
DALAM AKTIFITAS KEHIDUPAN”
Nama :
Hardi
NPM :
18111525
Kelas :
3KA19
UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA
PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang
Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat
menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini
kami membahas mengenai SISTEM INFORMASI AKUTANSI.
Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan
beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan
hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang
mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk
memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif
dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi kita sekalian.
Jakarta,18 januari 2014
Penyusun
HARDI
Sistem
adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya yang
berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Biasanya dibuat untuk
menangani sesuatu yang berulang kali atau yang secara rutin terjadi.
Informasi
adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan sebagai dasar
untuk mengambil keputusan yang tepat. Karakteristik informasi yang realible
harus memenuhi syarat relevan, tepat waktu, akurat dan lengkap.
Sistem
Informasi Akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses
data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermafaat untuk
merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis.
PENGERTIAN DAN PEMBAHASAN
Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
adalah sebuah sistem
informasi yang menangani segala sesuatu yang
berkenaan dengan akuntansi.
Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem iformasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA
pada sebuah organisasi antara lain :
- Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
- Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
- Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan
transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi
keuangan.
Informasi akuntansi
berhubungan dengan suatu fungsi yang bertanggung jawab terhadap arus dana
kedalam perusahaan, dana diperlukan untuk mendukung kegiatan pemasaran,
manufaktur dan kegiatan lainnya maka dari itu sangat perlu mengontrol semua
arus dana agar penggunaannya bisa efektif. Banyak pihak berkepentingan terhadap
informasi keuangan suatu perusahaan. Jika dikategorikan ada dua kelompok besar
yang sangat berkepentingan yaitu pihak eksternal dan internal. Keduanya mempunya
peranan yang kuat dalam menentukan pertumbuhan perusahaan , terutama pihak
internal yang terlibat langsung pada pengelolaan keuangan. Informasi yang
dihasilkan oleh pihak internal perusahaan di gunakan sebagai pendukung dalam
kegiatan perusahaan sehari – hari dan pendukung dalam proses pengambilan
keputusan.
Informasi Akuntansi yang dihasilkan
oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :
- informasi akuntansi keuangan, Informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
- Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.
Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam
perusahaan :
1. Analisa Perilaku
Setiap sistem yang tertuangkan dalam
kertas tidak akan efektif dalam penerapannya kecuali seorang akuntan dapat
mengetahui kebutuhan akan orang-orang yang terlibat dalam sistem tersebut.
Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti
bagaimana memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang
positif. Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang
mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga
informasi yang akan diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan
perilaku (behavior) para pengambil keputusan.
2. Metode Kuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang
akuntan harus menggunakan metode ini untuk meningkatkan efektifitas dan nilai
dari informasi tersebut.
3. Komputer
Pada beberapa perusahaan, komputer
telah digunakan untuk menggantikan pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga
memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam
proses pengambilan keputusan.
Fungsi penting yang dibentuk SIA
pada sebuah organisasi antara lain :
1. Mengumpulkan dan menyimpan data
tentang aktivitas dan transaksi.
2. Memproses data menjadi into
informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
3. Melakukan kontrol secara tepat
terhadap aset organisasi.
Sebuah SIA menambah nilai dengan
cara:
1. Menyediakan informasi yang akurat
dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain
secara efektif dan efisien.
2. Meningkatkan kualitas dan
mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
3. Meningkatkan efisiensi
4. Meningkatkan kemampuan dalam
pengambilan keputusan
5. Meningkatkan sharing knowledge
6. menambah efisiensi kerja pada
bagian keuangan
KARAKTERISTIK SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI
Di bawah ini merupakan karakteristik
Sistem Informasi Akuntansi :
- melakasanakan tugas yang diperlukan Sistem Informasi Akuntansi hanya melakukan tugas yang diperlukan oleh pemakai Informasi saja.
- Berpegang pada prosedur yang relatif standar Sistem Informasi Akuntansi bekerja sesuai dengan peraturan-peraturan yang mengikuti standar perusahaan.
- Menangani data terinci Data yang ditangani Sistem Informasi Akuntansi merupakan data yang sudah jelas dan lengkap.
- Berfokus histories Data yang ditangani lebih difokuskan pada data yang telah dimiliki perusahaan sebelumnya.
- Menyediakan informasi pemecahan masalah Sistem Informasi Akuntansi bertugas menyediakan berbagai macam Informasi dalam pemecahan suatu masalah untuk lebih memudahkan dalam penyelesaianya.
PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Dalam dunia bisnis yang kompleks,
mungkin menggunakan beratus – ratus tenaga kerja, mulai dari perencanaan
pengembangan, direktur pemasaran sampai kepada bagian kebersihan. Bagaimana
perusahaan merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengontrol semua kegiatannya,
bagaimana mensuplai informasi kepada banyak orang dalam perusahaan, disinilah
letak pentingnya peranan sistem informasi akuntansi.
Sistem informasi akuntansi melayani
dua tipe pemakai yaitu dari pihak luar perusahaan(eksternal) dan dari pihak
dalam perusahaan (internal). Pihak – pihak ekternal antara lain pelanggan, supplier,
pemegang saham, pegawai, lembaga keuangan, pemerintah, sedangkan pihak internal
perusahaan antara lain manajemen, purchasing, dan inventary control management,
production management, personal management, finansial management.
Peranan sistem informasi akuntansi
1. Memperbaiki kualitas &
mengurangi biaya dalam menghasilkan barang/jasa
2. Memperbaiki efisiensi
3. Memperbaiki pengambilan keputusan
4. Menciptakan keunggulan kompetitif
GOLONGAN PEMAKAI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Golongan pemakai sistem Informasi
akuntansi terdiri dari 2 golongan yaitu :
1. Pemakai Informasi Internal
Adalah pemakai Informasi yang
berasal dari dalam perusahaan. Dapat digolongkan menjadi :
a. manajemen
b. purchasing management
c. inventory control management
d. production management
e. personal management
f. finansial management
.
2. Pemakai Informasi Eksternal
Adalah pemakai Informasi yang
berasal dari luar perusahaan. Dapat digolongkan menjadi :
a. Pelanggan
Kebutuhan pelanggan mencakup
informasi mengenai produk perusahaan seperti: harga, bentuk barang, dimana dan
bagaimana barang tersebut dapat dibeli, apa jenisnya, pelayanan apa yang dapat
diberikan perusahaan.
b. Pemasok
Apabila perusahaan melakukan
pembelian secara kredit, maka pemasok akan meminta informasi mengenai tingkat
kepercayaan realibility,jumlah kredit yang telah diperoleh dan kemampuan atau
ability untukmembayar kembali.
c. Para pemegang saham
Mereka ingin menilai pelaksanaan
yang telah berlaku dan memperkirakan pelaksanaan yang akan datang.
Penyediaan laporan tahunan atau
annual report untuk para pemegang saham disebut sebagai fungsi pelayanan atau
steward ship function dan secara tradisional merupakan tanggung jawab sistem
informasi akuntansi.
d. Para karyawan
Karyawan berkepentingan
terhadapinformasi umum, seperti tingkat upah rata-rata, tunjangan, laba
perusahaan, tingkat kesempatan kerja, tingkat produktifitas dan lain-lain.
e. Para pemberi pinjaman
Lembaga-lembaga keuangan yang
meminjamkan dana sangat berkepentingan atas faktor-faktor seperti reputasi atau
nama baik dan kemempuan manajemen perusahaan, kemampuan untuk memenuhi
kewajiban keuangan dan prospek untuk keberhasilan pada masa depan
f. Instansi pemerintah
Kantor pelayanan pajak
berkepentingan terhadap informasi mengenai laba perusahaan dan jumlah pajak
yang terutang oleh perusahaan kepada pemerintahan atau Negara.
CONTOH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Di bawah ini merupakan beberapa
contoh Sistem Informasi Akuntansi :
1. Sistem yang digunakan oleh
perusahaan-perusahaan distribusi, perusahaan yang mendistribusikan produk dan
jasanya kepada pelanggan
2. Dalam sistem informasi pembayaran
(kepada pemasok) maka data input adalah semua tagihan dari pemasok diproses
dengan cara tertentu sehingga memberikan informasi berupa tanggal jatuh tempo,
besarnya pembayaran, cara pembayaran dll. Sehingga manajemen mampu memutuskan
kebijakan pembayaran yang tepat
3. Bagian pemasaran mempertimbangkan
untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk
itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat
diperoleh dari usulan produk baru tersebut
4. Bagian SIA memproyeksikan
perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk
tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses
hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian
pemasaran.
KESIMPULAN
Dari contoh diatas dapat ditemukan 2
aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern yaitu :
1. Pentingnya komunikasi antar
departemen/subsistem yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.
2. Peranan SIA dalam menghasilkan
informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan.
PENUTUP
Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
adalah sebuah Sistem Informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan
dengan Akuntansi. Peran penting SIA pada sebuah organisasi antara lain,
mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi. Selain itu,
SIA juga dapat memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam
proses pengambilan keputusan dan juga melakukan kontrol secara tepat terhadap
aset organisasi agar pelaku bisnis dapat menerapkan strategi yang tepat dalam
perusahaannya dan dapat bersaing dengan persahaan lain.
Informasi Akuntansi memiliki arti penting bagi manajemen untuk pengambilan keputusan. Walaupun demikian, sistem informasi akuntansi yang berlaku di Indonesia sekarang masih didominasi oleh konsep-konsep akuntansi keuangan yang lebih diarahkan untuk menyajikan informasi pertanggungjawaban keuangan oleh manajemen kepada pihak luar perusahaan. Dengan demikian, sistem informasi akuntansi manajemen belum berperan dalam menyediakan informasi keuangan bagi manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan alokasi berbagai sumber daya dalam perusahaan.
Informasi Akuntansi memiliki arti penting bagi manajemen untuk pengambilan keputusan. Walaupun demikian, sistem informasi akuntansi yang berlaku di Indonesia sekarang masih didominasi oleh konsep-konsep akuntansi keuangan yang lebih diarahkan untuk menyajikan informasi pertanggungjawaban keuangan oleh manajemen kepada pihak luar perusahaan. Dengan demikian, sistem informasi akuntansi manajemen belum berperan dalam menyediakan informasi keuangan bagi manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan alokasi berbagai sumber daya dalam perusahaan.
Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari
beberapa komponen seperti orang, aktivitas, data, perangkat keras, perangkat
lunak, dan jaringan yang terintegrasi yang berfungsi untuk mendukung dan
meningkatkan operasi sehari-hari sebuah bisnis, juga menyediakan kebutuhan informasi
untuk pemecahan masalah dan pengambilan keputusan oleh manajer.
Untuk itu, sebuah model system
informasi dapat dikatakan baik apabila dapat menambah nilai, yaitu dengan cara:
·
Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan
aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
·
Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
·
Meningkatkan efisiensi
·
Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
·
Meningkatkan sharing knowledge
· Menambah
efisiensi kerja pada bagian keuangan
DAFTAR PUSTAKA